Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Unity in Bad Times


Junior Member

Status: Offline
Posts: 11
Date:
Unity in Bad Times


Last week our hopes are crashed ro find none of the helicopter crasjh victim survived.


Today we heard news that Eric's father had passed away. 


Why is this happening? We should respond to this in a positive way. God allows HIS CHILDREN to go through all these to make us even stronger. Here, the unity that we had upon praying for all these problems has proven that we are a strong family of Jesus.


The most important to do now is to be even stronger in HIM so that we can help Eric to be strong. The same principles also applies to the Helicopter crash victim's family.


A strong and firm heart in GOD is the only answer now. We as Eric's friend must be able to be the REAL friend here. Dont jsut merely say you are sorry but do offer him something so that he wont feel down.


It is ok to grieve.....Jesus grieved when Lazarus died. But let us bring that grieve in fron of GOD because HE is the real comforter.


Tommorow is ERIC's birthday, today his daddy died. I knw the same thing happen to our sister Cathy when her father died on her birthday. She was able to overcome her sadness because she has a lot of friends supporting her.


Please...........be UNITED in JESUS forever because, this "FAMILY" is the best family compares to any other biological family.


Let us not despair but be joyful for in any circumstances we are in, because JESUS is in Control.


People who have passed away did not go forever but they went back to the BEST place where U and I will join them according to GOD's time.


Amen.


 



-- Edited by daunubilekatkatgigi at 13:57, 2004-08-02

-- Edited by daunubilekatkatgigi at 14:00, 2004-08-02

__________________
daun pasa ubi keribang


Junior Member

Status: Offline
Posts: 11
Date:
Bible Verses for You


"'If a kingdom is divided against itself, that kingdom cannot stand. If a house is divided against itself, that house cannot stand.'" - Mark 3:24-25

"Praise be to the God and the Father of our Lord Jesus Christ, the Father of compassion and the God of all comfort, who comforts us in all our troubles, so that we can comfort those in any trouble with the comfort we ourselves have received from God." - 2 Corinthians 1:3-4


"Finally, all of you, live in harmony with one another; be sympathetic, live as brothers, be compassionate and humble. Do not repay evil with evil or insult with insult, but with blessing, because to this you were called so that you may inherit a blessing." - 1 Peter 3:8-9


i love u guys and i'll keep on prayin for all of u.



-- Edited by daunubilekatkatgigi at 14:34, 2004-08-02

-- Edited by daunubilekatkatgigi at 14:41, 2004-08-02

__________________
daun pasa ubi keribang


Junior Member

Status: Offline
Posts: 11
Date:
Comfort For the Grieving


Your brother shall rise again."
(John 11:23)


When you told me your loved one passed away, I didn't know what to say.
I asked the Lord,
What do I say to someone who has just experienced such a loss?
Then I remembered what Jesus said, when He saw Mary and Martha crying
after the death of their brother, Lazarus:
"Your brother shall rise again."

That's the verse God led me to right after someone special death in my life


I knew that someone was with Jesus,


but I still needed something to hold onto,
so I had turned to the Bible: and that verse jumped right off the page.


I wish I could ease your pain.
I know the Lord will sustain you.
He says, "Fear not, for I will strengthen you,
I will uphold you with my strong right hand."

Know that your loved one is in a place of true peace now,
where there is no more pain, neither sorrow, nor crying.
And, as Jesus told Mary and Martha, you shall see him again.

Paul told the Thessalonians they should not grieve
as those who do not have the hope of eternal life,
that those who "fall asleep" in Jesus shall rise again.
We have this hope. Of course, it's normal to sense a loss.
I know Jesus will help you carry that burden, as I know He loves you dearly
and everything that touches you, touches Him.
God is faithful, and He will not allow you to be tempted
beyond what you are able to endure. This, too, shall pass....

God is supreme and fully in charge of all things.
Nothing takes Him by surprise.
He is personally aware of even the slightest events on earth --
even the fall of a sparrow, Jesus said.
"And you are of more value than many sparrows." (Luke 12)
Our job is to trust the Father's wisdom (Father Knows Best).
He really does have the eternal perspective and oversight on such things
and truly does have our best interests in mind.
"All things work together for good ..." (Romans 8:28)

Take care, little lamb.
Many things about tomorrow we don't understand,
but we know Who holds tomorrow ... and I know He holds your hand.

Your Shepherd dearly loves you.
Rest in His arms. Tell him how you feel.
He will comfort you and give you peace.

In His never-ending love,


Love....to all of you in Christ



-- Edited by daunubilekatkatgigi at 14:40, 2004-08-02

__________________
daun pasa ubi keribang


Veteran Member

Status: Offline
Posts: 75
Date:
RE: Unity in Bad Times


sian ko daun ubi.... nanti indai join ok...cari idea dulu

__________________


Veteran Member

Status: Offline
Posts: 75
Date:
Cara Tuhan untuk menunjukkan


Sebuah gelombang persatuan doa sedang memuncak di sekeliling dunia dijaman ini. Semakin banyak orang Kristen berdoa dibanding sebelumnya. Kenaikan ini adalah kejutan yang memuaskan, tetapi sifat yang hebat dari gerakan doa di masa sekarang adalah bahwa kita mendapatkan cara-cara untuk berdoa bersama sama.

Kita telah menemukan bahwa kita bergabung lebih dari sebelumnya di gereja-gereja, sekolah- sekolah, dan stadium-stadium. Kita menyambungkan doa kita melalui telepon, satelit, ataupun internet. Kita menempatkan diri kita di sekeliling tiang-tiang bendera, perjalanan doa di sekeliling kita, dan bergerombol di tempat masa dalam pujian. Hari-hari umum menggerakkan jutaan doa dalam persetujuan di waktu-waktu khusus. Puasa tidak lagi langka, maupun dirahasiakan, karena kita sering berpuasa bersama meskipun untuk berhari-hari.

Mengapa Tuhan menggerakkan gerakan doa yang begitu besar dan terus menerus? Kita tidak dipenuhi oleh pendekatan untuk sesama secara mendadak. Tentu saja, kita pasti mengabaikan hal itu apa bila kita berpikir bahwa doa bersama hanya bekerja sebagai sesuatu muslihat yang dijamin untuk memerintah tangan Tuhan. Jadi mengapa kita terus datang bersama untuk berdoa?


Membawa Kemuliaan ke Tuhan


Biarpun kita berkumpul di kelompok kecil maupun di gerombolan yang beribu ribu, pokok utama dari persatuan ini adalah kita telah ikut Tuhan Yesus di dalam pekerjaan doa. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka (Mat 18:20). Didorong oleh sesuatu yang lebih dalam dari hanya sekedar bersama sama menanggung keprihatinan untuk berdoa, kita berkumpul karena kita ditarik kepemimpinan Tuhan Yesus. Kita bergabung bersama Tuhan Yesus, sang pendoa yang tak berhenti-henti (Ibrani 7:25) di waktu yang unik di kalender Surga untuk mengeluarkan sesuatu yang berharga di hati Allah Bapa.

Ia telah mengumpulkan kita dalam doa untuk sesuatu tujuan. Kita perlu mengerti tujuanNya supaya kita bisa mengerjakan persatuan doa di dalam kebijaksanaan yang penuh iman. Sekarang waktunya untuk menumbuhkan di dalam hati kita keinginan untuk hal-hal yang indah di mana Allah Bapa memanggil kita untuk ikut bersama dengan AnakNya di dalam doa.
Tujuan untuk berdoa itu sangat sederhana di mata Tuhan. Doa adalah cara dari Tuhan untuk memuliakan diriNya. dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. (Yohanes 14:13). Bagaimana “kemuliaan” ini bekerja? Sewaktu kita berdoa, perhatian kita ditujukan ke Tuhan. Sewaktu Tuhan menjawab, kasih kita bisa ditujukan kepadaNya di dalam syukur.

Gabungan doa membesarkan dinamika yang sama untuk memuliakan Tuhan secara terbuka di dalam seluruh komunitas. “supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.” (2 Kor 4:15). Sewaktu kita berdoa bersama, ini seperti telah meletakkan permintaan-permintaan kita di dalam catatan umum. Sewaktu Tuhan menjawab permintaan-permintaan tersebut, perbuatanNya di sorot seperti datang benar-benar dari Dia.


Doa yang Luar Biasa

Lihat pada waktu Tuhan Yesus berdoa dengan luar biasa – membangkitkan Lazarus. Dia berdoa dengan sangat menonjol, "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 11:41-42).

Saudara-saudara Lazarus sudah membuat sejarah secara terbuka untuk mencari Tuhan. Untuk bertindak karena kasih dari Tuhan Yesus. "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit." (Yohanes 11:3). Waktu Yesus datang,pada akhirnya Dia mengundang Maria dan Marta untuk bergabung bersamaNya di dalam doa, yang sudah ada di hatiNya dalam berhari-hari. (Yohanes 11:5-11).

Marta tidak bisa diajak lebih lagi untuk berdoa (11:22-27,40). Dukanya membuat kata-kata tentang hidup setelah mati menjadi hampa, tetapi Maria membuka dirinya di kata- kata yang sederhana, meneruskan permintaannya kepada kasihNya. Ia menangis di kakiNya, membangkitkan dan mengeluarkan kasih Yesus kepada orang yang melihat (11:32-38).

Hasil yang paling dramatis bukanlah pada waktu Lazarus mendapatkan beberapa tahun tambahan dalam hidupnya atau beberapa saksi menjadi orang percaya di saat tersebut, tetapi doa yang terbuka di umum mengakibatkan sambutan untuk Kristus yang paling baik yang pernah Ia dapatkan selama Ia di kota. Kita melihat hal yang Alkitabiah ini sebagai Minggu Palem, tetapi itu seharusnya dilihat sebagai potret yang penuh nubuat di mana Tuhan menunjukan kemuliaanNya dibawa oleh AnakNya ke mana-mana.

Para penonton yang mendengar Yesus berdoa dan memperlihatkan kasihNya di waktu Ia membangkitkan Lazarus menyalakan sumbu dari kemuliaan terbesar di dalam hidup Yesus. “Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia. Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.” (Yohanes 12:17-18).

Sebab inilah kita harus belajar untuk percaya di doa yang tidak jemu-jemunya. Seperti apa yang Ia katakan kepada Marta “Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” (Yohanes 11:40). Apabila kita terus menerus mencariNya, belajar untuk berdoa bersama dari dalam hati kita kepada hatiNya, kita mulai untuk menghormati Dia dengan ucapan syukur kita yang penuh dengan pewangian (Yohanes 12:2).



__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard