Salam di dalam kasih Tuhan buat saudara Steady..

Terima kasih di atas tanggapan saudara berkenaan tentang apa yang telah saya tuliskan itu, namun bukan niat saya hendak menghakimi jemaat Allah tetapi itu meruapak TEGURAN yang MENDIDIK. Seringkali kita menyalahtafsirkan teguran yang keras sebagai suatu tindakan menghakimi(judgemental). Saudara, sebagai seorang Kristen yang lahir baru, saya begitu sedih melihat bagaimana gereja dewasa ini sudah terlalu menjadi sekular. Yesus menuntut, janganlah kita menjadi serupa dengan dunia tetapi bagaimana yang kita lihat muda mudi kita sekarang ini? Apakah mereka benar benar mentakhtakan kebenaran Firman Allah di dalam kehidupan mereka? Begitu kita berdoa untuk mereka, itu merupakan tindakan Rohani dan kita sebagai jemaat yang lebih matang di dalam iman sepatutnya memberi guideline yang Alkitabiah. Saudara jangan terlalu cepat mentafsirkan teguran ini sebagai satu penghakiman kerana Kita hanya ada satu HAKIM, tetapi, tugas kita adalah saling menegur demi pertumbuhan TUBUH KRISTUS. mengapa teguran itu kadang kadang pahit? Kerana ia adalah untuk membetulkan sesuatu yang tidak berkenaan di mata TUHAN. Sebagai contohnya; sewaktu pelayanan saya menegur beberapa jemaat yang hadir ke rumah Allah untuk berpakaian dengan selayaknya kita beribadah yang tidak terlalu menjolok mata, maka terus saya di cap sebagai menghakimi. Padahal itu adalah teguran yang dilakukan untuk membetulkan apa yang kurang sesuai.

Apakah yang berkenaan di mata TUHAN? yang berkenaan di hadapannya adalah rendah hati dan juga takut akan Allah. Sebagaimana saya jelaskan sebelumnya, takut akan TUHAN itu merujuk kepada perasaan HORMAT YANG MENDALAM kepadaNya, supaya kita tidak seenaknya melakukan apa sahaja yang kita rasa BENAR atau OK, tetapi supaya kita berjalan didalam pimpinan ROH dan juga kebenaran Firman Allah. Saya bertanya kepada anda, apakah para Rasul di zaman Yesus terkinja kinja memuji TUHAN? Apakah rasul Paulus terlompat lompat seperti lagaknya Eminem dan penyanyi Linkin Park sewaktu memuji nama TUHAN?

Untuk perkara yang demikian, saya serahkan untuk anda sendiri memikirkannya. Janganlah kita melampaui apa yang tidak dilakukan oleh para nabi, mahupun para Rasul TUHAN sendiri padahal perkara itu sudah jelas dan nyata di dalam Kitab Suci.

Sekian, salam kasih di dalam TUHAN.

Shalom Rock and Blues,

Memang kita sebagai anak Allah harus menunjukkan perubahan yang nyata dalam kehidupan kita. Cuma yang sedihnya, bila kita menjalani hidup yang berbeza orang ramai akan segera melabelkan kita sebagai sombong dan juga hipokrit. Sebagai menyahut seruan Tuhan Yesus, kita sebagai para pemuda dan pemudi harus menjalani hidup yang didasari oleh Firman Allah secara radikal dan bukan hanya manis di bibir sahaja. Apapun jua, semuanya itu harus berlandaskan hukum kasih seperti yang terungkap di dalam Kitab Suci.

Khusus untuk semua warga Gereja Grace, selamat Natal dan tahun baru, kiranya Allah yang maha baik akan terus memberkati kita dengan jamahan Roh dan FirmanNya.